Kalian tentu pernah mendengar cerita tentang Lady Diana (istri pewaris tahta kerajaan Inggris) yang menderita 'Bulimia' (kebiaaan memuntahkan makanan yg dimakansupaya tetap langsing), Kurt Cobain vokalis Nirvana yang bunuh diri, Heath Ledger artis Hollywod yang baru2 ini tewas karena bunuh diri, para supermodel yang menderita 'Anorexia Nervousa' (menghindari makanan supaya tetap kurus) dan masih banyak lagi kasus lainnya. Semua ini ada 1 benang merah yang ada kaitannya dengan Konsep Diri
Konsep diri secara umum diartikan sebagai bagaimana keyakinan, pandangan/penilaian/komentar seseorang terhadap dirinya sendiri. Pengetahuan tentang konsep diri ini menurut gw sangatlah penting. Karena, seringkali kesulitan-kesulitan atau masalah-masalah yang kita hadapi dalam hidup ini sumbernya berasal dari diri kita sendiri, dari pikiran kita, dimana kita terus-menerus memberikan suatu penilaian negatif terhadap diri kita sendiri dan akhrinya kita merasa tidak mampu menyelesaikan persoalan yang ada, kemudian kita pun jadi minder, kehilangan kepercayaaan diri dan akhirnya kita merasa diri kita bukanlah apa-apa, tidak berguna, tidak ada potensi, dan akhrinya kita putus asa atau bahkan sampai merasa tidak ada gunanya lagi hidup. Nah lho!
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Konsep diri ini bukanlah bawaan lahir, bukanlah sesuatu yang positif atau negatifnya sudah merupakan suratan takdir, konsep diri kita adalah hasil bagaimana kita berinteraksi dengan lingkungan, juga pengalaman, yang sifatnya dinamis (bisa berubah). Jadi, jika anda merasa saat ini konsep diri anda sedang “negatif” karena lingkungan anda yang tidak mendukung, anda masih bisa mengubahnya ke arah yang lebih baik. Tapi sebelum itu mari kita lihat terlebuh dahulu faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsep diri seseorang, ini dia:
• Pola asuh orang tua dan lingkunganseperti Lady Di. Kurt Cobain, dan kasus2 psikologis anak yang hidup tanpa pola asuh keluarga utuh lainnya (seperti anak tanpa asuhan orang tua)... memberikan efek konsep diri yang rendah
• “Kegagalan”Seringkali, kegagalan yang terus menerus dialami seseorang menimbulkan pertanyaan-pertanyaan negatif kepada diri sendiri dan berakhir dengan kesimpulan bahwa semua penyebabnya terletak pada kelemahan dirinya. Tapi, jika ia mau terus berusaha dan berpikiran positif, mungkin hasilnya akan berbeda. Tidak akan muncul konsep negatif pada dirinya, dan kesuksesanpun bisa diraih.
• DepresiOrang yang sedang mengalami depresi akan mempunyai pemikiran yang cenderung negatif dalam memandang dan merespon segala sesuatunya, termasuk menilai diri sendiri. Segala situasi atau stimulus yang netral akan dipersepsi secara negatif.
• Kritik internalKita semua mengetahui bahwa kritik (dari diri sendiri maupun orang lain) diperlukan sebagai bahan evaluasi pada kekurangan diri, untuk kemudian diperbaiki. Tapi, jika kritik itu justru ditanggapi sebagai penilaian mutlak yang tidak mungkin dirubah, justru penilaian negatif pada diri sendirilah yang terjadi. Ingatlah bahwa, you are what you think! Drimu adalah sebagaimana yang kau pikirkan! Kritik pada diri sendiri janganlah berubah menjadi penilaian negatif bagi diri sendiri, semuanya bisa dirubah ke arah yang lebih baik, janganlah putus asa!
Ubah konsep diri ke arah posiitif
Ikuti langkah-langkah berikut ini:
• Mulai dengan affirmasi positifYap! Mari mulai dengan (baca basmalah), kemudian tanamkanlah kata-kata positif yang dapat memacu semangat dan menjadi motivasi pada diri kita. Seperti “Aku pasti bisa!..., aku pasti berhasil!..., aku akan menguasainya!...,”, dsb. Dengan ini, kita mulai perubahan ini dengan penuh semangat dan keyakinan! Ok!
• Bersikaplah objektif pada diri sendiri...Lihatlah talenta, bakat dan potensi diri dan carilah cara dan kesempatan untuk mengembangkannya. just do the best you could in every way....
• Hargai diri sendiriTidak ada orang lain yang lebih menghargai diri kita selain diri sendiri. Hargailah dan syukurilah apapun diri kita adanya
• Jangan memusuhi diri sendiri dan berpikirlah positif serta rasionalMaksudnya, Sikap menyalahkan diri sendiri secara berlebihan itu merupakan pertanda bahwa ada permusuhan dan peperangan dalam diri kita antara harapan ideal dengan kenyataan diri sejati (real self). Akibatnya, akan timbul kelelahan mental dan rasa frustrasi yang dalam serta makin lemah dan negatif konsep dirinya. Karenanya, tetaplah berpikiran positif dalam setiap kesempatan, dan tetapkanlah target-target pencapaian hidup yang rasional, sesuai dengan kedaan kita, atau jika mau target besar, lakukan secara bertahap. Agar kita tidak merasa terbebani dan jika belum berhasil di saat yang kita tentukan, kita tidak akan merasa rendah diri, apalagi depresi.
intinya, untuk mencapai kesuksesan diperlukan konsep diri yang positif, artinya pandangan/penilaian positif pada diri sendiri yang akan membuat kita tetap optimis menghadapi semua persoalan dalam hidup ini. Semoga bermanfaat!!!