Sebelum memulai, kepada yang berpikiran picik dan parno dimohon untuk tidak meneruskan membaca.
Ih..ih…geuleh…jijay
surijay, ngguilani, ngomong apaan sih? Ga mau denger ah…ya..ya.. memang
berbicara tentang SEX sering dianggap tabu. Padahal sebaiknya
pengetahuan SEX itu harus dimiliki, karena SEX adalah kebutuhan dasar
atau Maslow Level satu yang tidak bisa dihindari seperti makan, minum,
bernafas dll.
Tubuh makhluk hidup memang sudah di design
sedemikian rupa oleh Sang Maha Pencipta, termasuk organ, hormon
penunjang aktivitas SEX yang bagi manusia selain untuk meneruskan
perkembangbiakan juga berguna untuk kesenangan hiburan yang….gleek,
bahkan pengen ke Surga 70 ribu itupun UUPS (Ujung2nya pengen Sex).
Aku sempet speechless waktu anakku bertanya “Mom, I
want to know where did I come from, did you guys having sex and kissing
arround?” Waaks…apakah sebagai orangtua kita mengancam anak tutup mulut
atau didiamkan saja sementara keinginan tahu itu akan terus berkecamuk
di kepala mereka, lha untunge aku ini dokter yang punya buku anatomi
jadi aku berusaha menjelaskan dengan bahasa yang bisa di pahami oleh
anak2.
Menurutku pelajaran tentang sex itu sebaiknya
memang di berikan sedini mungkin, tentunya berdasarkan level usia.
Lebih mudah untuk mencintai dan menerima dan
mempertanggung-jawabkan keadaan tubuh kita bila kita benar2 mengetahui
seluk beluknya.
Pengetahuan tentang alat kelamin, sistem reproduksi, coitus, kerja hormon, mengerti apa, kenapa dan bagaimana
hornyitu dan cara pengendaliannya. Sex yang sehat itu seperti apa? Seni
bercinta Kamasutra dsb, merupakan hal mendasar yang penting untuk di
ketahui agar remaja, suami-suami maupun istri-istri
mampu menjaga dirinya dari sex abuse dan memahami, mengendalikan serta
menikmati aktivitas sexualnya.
Aku kasihan sama anak2 perempuan yang putus sekolah,
disingkirkan dari pergaulan dan di hujat dan bahkan di cap ahli
neraka karena hamil akibat “kecelakaan”,
akibat ketidaktahuan pengendalikan sex,sementara anaknya di label “anak haram” (Ataghfirullah kok tega ya..?)
apakah anak lain ada sertifikat halal dari MUI? Padahal banyak juga
temen2nya yg ngatain itu mungkin juga having sex, cuman
lebih pinter parahnya
merasa dirinya suci yang penting masih perawan. Itu salah
satu akibat kurang pendidikan SEX, sehingga penghargaan
terhadap wanita hanya sekedar
dari selembar selaput dara bahkan
ada yang menganggapnya sebagai segel..halah. Di US ada sekolah khusus
untuk anak2 yang sedang hamil, di Indonesia aborsi dan putus sekolah
merupakan jalan keluar yg tidak sehat.
Bila hasrat sexual berdenyut2, tidur tak nyenyak
makan tak enak, guling2, push up, sikap tobat kepala di bawah kaki
diatas serta aktivitas fisik lain
mapun puasa tidak bisa membantu sementara jalan penyaluran lain
seperti masturbasi
dianggap berdosa dan bisa menghitamkan jidat, jangan
malu2 pergilah ke dokter dan konsultasikan, barangkali anda akan
mendapat input cara mengontrol makanan maupun kegiatan untuk
menjinakkan hasrat tersebut.
Solusi menikah, ehm…sebenernya menikah itu adalah
suatu komitmen bersama untuk membangun masyarakat kecil, jadi bukan
sekedar ajang penyaluran aktivitas sexual, bila memang sudah ada calon
yang ikhlas lahir bathin, ya silahkan go ahead. Seperti dilingkungan
kotaku ini rata2 mereka menikah umur 20-an saling bahu membahu kerja
sambil kuliah. Tapi untuk mempunyai anak sebaiknya dipikirkan lebih
jauh lagi, kita semua pernah jadi bayi meski tidak pernah minta di
lahirkan, tentunya kita hadir kedunia bukan sekedar hasil
horny dan ”ngecrot” ayah kita khan?
Diharapkan atau tidak di harapkan bayi itu kelak
akan jadi manusia hidup seperti kita sekarang. Jadi poinnya adalah bila
ingin punya anak harus benar2 bertanggsung jawab dan dipikirkan masa
depan anak tersebut agar jadi manusia seutuhnya yang lahir karena
cinta, dididik dengan cinta sehingga dirinya mempunyai kemampuan
untuk mencintai baik kepada Penciptanya, dirinya sendiri serta
lingkungan sekitarnya.
Jangan terlalu
innocent, anda bisa menjadi mangsa Sex
abusers yang
sering memakai kata “CINTA” untuk membuat termehek-mehek atau berlagak
menjadi teman curhat atau bahkan guru spiritual menawarkan solusi
masalah anda. Jadi mari belajar SEX, karena SEX itu normal bukan
porno, definisi porno menurutku adalah penyalahgunaan SEX baik
aktivitas ataupun organ2nya untuk tujuan tertentu, bisnis atau
perusakan moral misalnya. Menurut anda bagaimana?
Bila ingin tahu lebih jauh masalah SEX, silahkan tanya
Cak Moki atau
Dr. Boyke beliau-beliaulah yang lebih kompeten menjawabnya.